REVIEW 2
Teori Motivasi
Kebutuhan Manusia
Oleh : Suroto
Program Studi
Pendidikan Ekonomi Koperasi FKIP
Universitas Muhamadiyah
Puworejo
III TEORI MOTIVASI
1.Teori Kebutuhan
Abraham Maslow dalam Handoko (1995:73)
mengungkapkan bahwa ada suatu kebutuhan pada setiap individu, dimana menurut
Maslow ada lima jenjang kebutuhan inidvidu:
a. Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan
Fisik merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan di puaskan paling awal,
karena kebutuhan ini timbul rasa yang pertama kali timbul dalam fisik manusia
untuk dapat hidup (survive).
b. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
Kebutuhan
jenjang berikut ini memberikan rasa aman dan selamat bagi individu, seperti
adanya perlindungan dan kepastian dari pihak organisasi yang menjamin
kehidupannya.
c. Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Apabila
kita melihat secara mendasar, kebutuhan ini memang sudah merupakan kodrat
manusia yaitu bahwa manusia itu adalah makhluk social.
d. Kebutuhan Harga Diri (Esteem Needs)
Kebutuhan
ini lebih bersifat individual atau mencirikan pribadi ingin dirinya dihargai
atau di hormati sesuai dengan kapasitasnya (kedudukannya).
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self
Aktualization Needs)
Kebutuhan
akan pengakuan diri dan pengakuan diri, disini adalah keinginan setiap individu
untuk diakui bahwa dirinya mempunyai kemampuan khususnya (dalam bekerja) dan ia
akan puas apabila keinginan untuk mengembangkan kemampuan diri terpenihi sesuai
dengan potensinya.
Teori Maslow
banyak berguna bagi seseorang dalam usaha memotivasi dirinya, paling tidak
untuk dua hal. Pertama, teori ini dapat untuk memperjelas dan memperkirakan
tidak hanya perilaku individual tetapi juga dengan kelompok dengan melihat
rata-rata kebutuhan yang menjadi motivasi mereka. Kedua, teori ini menunjukan
bahwa bila tingkat kebutuhan terendah relativ terpuaskan, factor tersebut akan
berakhir menjadi motivator penting (T.Hani Handoko, 1995:257)
2. Sedangkan Menurut David Mc Cellend Kebutuhan dibagi
menjadi 3 macam yaitu:
a. Need for achievement yaitu
kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung
jawab untuk memecahkan masalah.
b. Need for affilication yaitu
kebutuhan untuk ebrafilisasi yang merupakan dorongan untuk berintereraksi
dengan orang lain, berada bersama orang lain, tidak mau melakukan sesuatu yang
merugikan orang lain
c. Need for power yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang
merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki
pengaruh terhadap oranglain.
3.Teori ERG (Existence, Relatedness, Growth) dari Alefter
a. Existence
Needs
b. Kebutuhan ini berhubungan dengan
fisik dari eksistensi pegawai seperti makan, minum, makanan, gaji, keamanan,
dankondisi kerja.
c. Relatedness Needs
d. Kebutuhan interpersonal yaitu
kepuasan dalam berinteraksi dalam lingkungan kerja
e. Growth Needs : Kebutuhan untuk
Mengembangkan dan Meningkatkan pribadi
4. Teori Insting
Teori ini timbul berdasarkan teori
evaluasi carles Darwin. Bahwa tindakan uang intelligent merupakan reflex dan
instingbit yang diwariskan, sehingga tidak semua tingkah laku dapat di
rencanakan sebelum nya dan di control dalam pikiran.
5. Teori Drive
Woodworth menggunakan
konsep drive sebagai energy yang mendorong organisasi untuk melakukan suatu
tindakan.
6. Teori Lapangan
Teori ini
merupakan pendekatan kognitif untuk mempelajari perilaku dan motivasi dari kurn
lewin. Teori lapangan lebih mengfokuskan pada pikiran nyata seorang pegawai
ketimbang insting atau habit.
7. Teori X dan Teori Y
Disini
Dauglas Mc. Gregor menajukan dua pandangan yang berbeda tentang manusia. Negative
dengan tanda label X dan tanda label Y
Anggapan-anggapan teori X:
a. Rata-rata pembawaan manusia malas
atau tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya bila mungkin
b. Karena karakteristik manusia
tersebut, orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan, atau diancam dengan hukuman
agar mereka menjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Rata-rata manusia lebih menyukai di
arahkan, ingin menghindari tanggungjawab, mempunyai ambisi relative kecil, dan
menginginkan keamanana atau jaminan hidup atas segalanya.
Anggapan-anggapan teori Y:
a. Penggunaan usaha fisik dan mental
adalah kodrat manusia, seperti bermain atau beristirahat
b. Pengawasan dan ancaman hukuman
eksternal bukanlah satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian usaha
organisasi
c. Keteikatan pada tujuan merupakan
fungsi dari penghargaan yang berhubungan dengan prestasi mereka
d. Rata-rata manusia dalam kondisi yang
layak belajar tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab
e. Ada kapasitas besar untuk melakukan
imajinasi, kecerdikan dan kreatifitas dalam penyelesaian masalah-masalah
organisasi yang secara luar tersebar pada seluruh karyawan.
IV. SIMPULAN
Semakin
ketatnya persaingan hidup membuat manusia melakukan apa saja untuk bertahan
hidup lebih layak. Hal-hal yang memotivasi manusia untuk hidup lebih baik
adalah karena ia ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan biologis
maupun kebutuhan psikologis. Kebutuhan biologis diantaranya adalah makan,
minum, seksualitas, kesehatan, danlain-lain. Sedangkan kebutuhan psikologis
diantaranya ingin diakui di lingkungan masyarakat, aktualisasi diri,
penghargaan, kebutuhan rasa mana dan nyaman dan lain-lain. Dari kebutuhan-kebutuhan
tersebut itulah maka manusia berusaha agar kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi. Apabila
kebutuhan-kebutuhan hidupnya terpenuhi maka manusia itu dapat hidup dengan
lebih baik.
SUMBER : http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/206907105114.pdf
NAMA : GITA
PUSPITASARI
KELAS/NPM :
2EB09 / 23211087
TAHUN : 2012