Sabtu, 29 Desember 2012

REVIEW JURNAL EKONOMI KOPERASI 3 (BAG 2)



REVIEW 2
Teori Motivasi Kebutuhan Manusia
Oleh : Suroto
Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi FKIP
Universitas Muhamadiyah Puworejo


III TEORI MOTIVASI

1.Teori Kebutuhan
             Abraham Maslow dalam Handoko (1995:73) mengungkapkan bahwa ada suatu kebutuhan pada setiap individu, dimana menurut Maslow ada lima jenjang kebutuhan inidvidu:
a.      Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan Fisik merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan di puaskan paling awal, karena kebutuhan ini timbul rasa yang pertama kali timbul dalam fisik manusia untuk dapat hidup (survive).
b.      Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
Kebutuhan jenjang berikut ini memberikan rasa aman dan selamat bagi individu, seperti adanya perlindungan dan kepastian dari pihak organisasi yang menjamin kehidupannya.
c.       Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Apabila kita melihat secara mendasar, kebutuhan ini memang sudah merupakan kodrat manusia yaitu bahwa manusia itu adalah makhluk social.
d.      Kebutuhan Harga Diri (Esteem Needs)
Kebutuhan ini lebih bersifat individual atau mencirikan pribadi ingin dirinya dihargai atau di hormati sesuai dengan kapasitasnya (kedudukannya).
e.      Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self Aktualization Needs)
Kebutuhan akan pengakuan diri dan pengakuan diri, disini adalah keinginan setiap individu untuk diakui bahwa dirinya mempunyai kemampuan khususnya (dalam bekerja) dan ia akan puas apabila keinginan untuk mengembangkan kemampuan diri terpenihi sesuai dengan potensinya.
            Teori Maslow banyak berguna bagi seseorang dalam usaha memotivasi dirinya, paling tidak untuk dua hal. Pertama, teori ini dapat untuk memperjelas dan memperkirakan tidak hanya perilaku individual tetapi juga dengan kelompok dengan melihat rata-rata kebutuhan yang menjadi motivasi mereka. Kedua, teori ini menunjukan bahwa bila tingkat kebutuhan terendah relativ terpuaskan, factor tersebut akan berakhir menjadi motivator penting (T.Hani Handoko, 1995:257)
2. Sedangkan Menurut David Mc Cellend Kebutuhan dibagi menjadi 3 macam yaitu:
a. Need for achievement yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk memecahkan masalah.
b. Need for affilication yaitu kebutuhan untuk ebrafilisasi yang merupakan dorongan untuk berintereraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain, tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain
c. Need for power yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh terhadap oranglain.
3.Teori ERG (Existence, Relatedness, Growth) dari Alefter
            a. Existence Needs
b. Kebutuhan ini berhubungan dengan fisik dari eksistensi pegawai seperti makan, minum, makanan, gaji, keamanan, dankondisi kerja.
c. Relatedness Needs
d. Kebutuhan interpersonal yaitu kepuasan dalam berinteraksi dalam lingkungan kerja
e. Growth Needs : Kebutuhan untuk Mengembangkan dan Meningkatkan pribadi
4. Teori Insting
Teori ini timbul berdasarkan teori evaluasi carles Darwin. Bahwa tindakan uang intelligent merupakan reflex dan instingbit yang diwariskan, sehingga tidak semua tingkah laku dapat di rencanakan sebelum nya dan di control dalam pikiran.
5. Teori Drive
            Woodworth menggunakan konsep drive sebagai energy yang mendorong organisasi untuk melakukan suatu tindakan.
6. Teori Lapangan
            Teori ini merupakan pendekatan kognitif untuk mempelajari perilaku dan motivasi dari kurn lewin. Teori lapangan lebih mengfokuskan pada pikiran nyata seorang pegawai ketimbang insting atau habit.
7. Teori X dan Teori Y
            Disini Dauglas Mc. Gregor menajukan dua pandangan yang berbeda tentang manusia. Negative dengan tanda label X dan tanda label Y
Anggapan-anggapan teori X:
a.      Rata-rata pembawaan manusia malas atau tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya bila mungkin
b.      Karena karakteristik manusia tersebut, orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan, atau diancam dengan hukuman agar mereka menjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasi.
c.       Rata-rata manusia lebih menyukai di arahkan, ingin menghindari tanggungjawab, mempunyai ambisi relative kecil, dan menginginkan keamanana atau jaminan hidup atas segalanya.
Anggapan-anggapan teori Y:
a.      Penggunaan usaha fisik dan mental adalah kodrat manusia, seperti bermain atau beristirahat
b.      Pengawasan dan ancaman hukuman eksternal bukanlah satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian usaha organisasi
c.       Keteikatan pada tujuan merupakan fungsi dari penghargaan yang berhubungan dengan prestasi mereka
d.      Rata-rata manusia dalam kondisi yang layak belajar tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab
e.      Ada kapasitas besar untuk melakukan imajinasi, kecerdikan dan kreatifitas dalam penyelesaian masalah-masalah organisasi yang secara luar tersebar pada seluruh karyawan.
IV. SIMPULAN
            Semakin ketatnya persaingan hidup membuat manusia melakukan apa saja untuk bertahan hidup lebih layak. Hal-hal yang memotivasi manusia untuk hidup lebih baik adalah karena ia ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan biologis maupun kebutuhan psikologis. Kebutuhan biologis diantaranya adalah makan, minum, seksualitas, kesehatan, danlain-lain. Sedangkan kebutuhan psikologis diantaranya ingin diakui di lingkungan masyarakat, aktualisasi diri, penghargaan, kebutuhan rasa mana dan nyaman dan lain-lain. Dari kebutuhan-kebutuhan tersebut itulah maka manusia berusaha agar kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi. Apabila kebutuhan-kebutuhan hidupnya terpenuhi maka manusia itu dapat hidup dengan lebih baik.

SUMBER : http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/206907105114.pdf
NAMA : GITA PUSPITASARI
KELAS/NPM : 2EB09 / 23211087
TAHUN : 2012





Tidak ada komentar:

Posting Komentar