Sabtu, 29 Desember 2012

REVIEW JURNAL EKONOMI KOPERASI 3 (BAG 1)


REVIEW 1
Teori Motivasi Kebutuhan Manusia
Oleh : Suroto
Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi FKIP
Universitas Muhamadiyah Puworejo

ABSTRAK
Motivasi dalam bekerja sangat diperlukan agar manusia bekerja dengan baik karena pada hakikatnya orang bekerja itu untuk memenuhio kebutuhan atas dorongan atau motivasi tertentu. Kebutuhan dipandang sebagai penggerak perilaku, sedangkan tujuan berfungsi pengarahkan perilaku. Jadi, motivasi sebagai factor pendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan yang di pengaruhi oleh persepsi diri orang tersebut. Kebutuhan di golongkan menjadi dua, yaitu kebutuhan biologis dan kebutuhan psikologis. Kebutuhan untuk hidup dan keinginan untuk memiliki sesuatu yang bersifat materi termasuk kebutuhan biologis, sedangkan keinginan akan kekuasaan dan pengakuan termasuk kebutuhan psikologis.

            PENDAHULUAN
            Manusia merupakan factor penting keberadaan nya dalam lingkungan masyrakat, karena manusialah yang menjadi pelaksana segala kegiatan yang ada di dunia ini. Walaupun pada hakekat nya dalam perkembangan teknologi sekarang ini keberadaan mesini-mesin (robot) dapat menggantikan kedudukan manusian namun dalam kenyataan manusia tetap memegang peranan penting untuk berfungsi dan dalam pemanfaatan teknologi tersebut. Manusia sebagai salah satu factor penting untuk berfungsi nya alat-alat teknologi harus mendapatkan perhatian yang seimbang agar semua berjalan dengan baik dan optimal, untuk ini diperlukan motivasi dalam bekerja.
            Salah satu tujuan manusia bekerja adalah untuk memperoleh imbalan agar kebutuhan hidup terpenuhi, apabila upah/gaji yang di peroleh dari bekerja dirasakan dapat memnuhi kebutuhan hidup nya, maka orang tersebut dapat bekerja dengan baik, sebaliknya jika upah/gaji yang diperoleh dirasakan tidak seimbang dengan tenaga yang dia keluarkan maka biasanya seseorang akan mencari pekerjaan lainatau pindah ke tempat lain yang dirasa dapat membeikan imbalan upah/gaji yang layak untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
            Motivasi dalam bekerja sangat diperlukan agar manusia bekerja dengan baik karena pada hakekatnya orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan atas dorongan atau motivasi tertentu. Kebutuhan di pandang sebagai penggerak atau pembangkit perilaku, sedang tujuan berfungsi mengarahkan perilaku, proses motivasi di arahkan sebagian besar diarahkan untuk memenuhi dan mencapai kebutuhan. Jadi motivasi sebagai factor pendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan/kegiatan tertentu  (factor pendorong perilaku seseorang), dimana motivasi sangat di pengaruhi oleh persepsi diri yang dimiliki oleh seseorang, dan persepsi muncul dari rangkaian proses yang terus menerus dalam diri individu seseorang dalam menghadapi lingkungan sekitarnya.




MOTIVASI
1.      Pengertian Motivasi
Kebutuhan merupakan kekuatan-kekuatan yang menginisiasikan dan mempertahankan perilaku, kebutuhan mempengaruhi seorang individu secara langsung, karena sebagian mereka mempengaruhi pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan. Perilaku manusia sebenernya hanyalah cermin yang paling sederhana dari motivasi dasar mereka yang pada umum nya perilaku dimotivasi oleh suatu keinginan untuk mencapai tujuan atau untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan seseorang yang bekerja sama dengan emosi-emosinya dan fungsi-fungsi psikologikal lainnya bertindak sebagai motif-motif yang mendorong tindak-tindakannya, ya ini perilaku. Apa yang di persepsikan seorang individu tentang dunia nyata , tentang dirinya, bagaimana perasaannya, pola-pola pemikiran manakah yang akan muncul, aktivitas-aktivitas yang sedang dilakukannya.
Kebutuhan-kebutuhan akan menimbulkan adanya dorongan-dorongan bagi seseorang untuk bertindak, kebutuhan dan dorongan yang tidak terpenuhio akan menimbulkan ketegangan tersendiri, yang selanjutnya merangsang seseorang untuk bertindak atau melakukan perbuatan dan selanjutnya dapat diambil keputusan.
Setiap perilaku individu di tunjukan untuk memenuhi kelompok kebutuhan tertenru pada waktu titik tertentu. Alat-alat khsususnya untuk mencapai kepuasan merupakan sebuah refleksi langsung tentang pengalaman-pengalaman pemenuhan kebutuhan, andaikata seseorang mengepektasi pemenuhan kebutuhan kebanyakan diantara keinginannya, maka pemuasan keinginan tertentu mungkin tidak penting baginya. Akan tetapi padakasus-kasus lain, apabila seseorang tidak berhasil dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan tertentu, mungkin kebutuhan tersebut mungkin akan ditinggalkan dan akan memusatkan perhatian nya pada keinginan tersebut secara khusus dan menstubtitusika tujuan tersebut untuk tujuan lain. Rantai keinginan sasaran perilaku menunjukan bahwa setiap pendekatan untuk memenuhi kebutuhan motivasi perlu diawali dengan pembahasan tentang keinginan atau kebutuhan manusia.
Gutosudarmo(2000:28) motivasi adalah factor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang menggerakan, mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tujuan tertentu. Berbagai masalah yang timbul berkenaan dengan motivasi, namun masalah yang paling pokok dalam motivasi adalah bagaimana cara yang terbaik untuk mengusahakan agar seseorang selalu dapat berprestasi secara maksimal (Sarwoko,1987:198). Handoko T.Hani (1995:256) mengatakan bahwa seseorang mau melaksanakan tugasnya dengan baik karena di dorong factor dari dalam diri nya yang di wujudkan dalam suatu perilaku yang di arahkan pada tujuan mencapai sasaran.
2.     Jenis Motivasi
Jenis motivasi ada 2 macam Manullang (2002),yaitu
a.      Motivasi Intrinsik adalah motivasi yang berasal dari perasaan puas dalam melaksanakan pekerjaan sendiri, motivasi ini datang dari dalam diri individu
b.      Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang kaitannya dengan imbalan atau masalah yang diterima seseorang setelah melakukan pekerjaan,oleh karena itu motivasi enstrinsik timbul dari luar diri individu.
Sedangkan menurut Hasibuan (2002) jenis motivasi adalah
a.      Motivasi Positif, adalah merangsang seseorang dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi si atas prestasi standar
b.      Motivasi negative adalah motivasi degan standar mereka yang akan mendapat hukuman


3.Metode Motivasi
Metode motivasi dapat di bedakan menjadi 2
a.      Motivasi langsung yaitu motivasi (materill dan non materill) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya.
b.      Motivasi tak langsung yaiitu motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja, kelancaran tugas sehingga seseorang betahan dan bersemangat dalam melakukan pekerjaan

4.Alat Motivasi
Motivasi sebagai daya perangsang yang diberikan kepada bawahan menurut Hasibuan(2002:132) dapat berupa:
a.      Material Incentive adalah motivasi yang bersifat materiil sebagai imbalan prestasi yang diberikan kepada seseorang, dalam hal ini dapat berbentuk uang atau barang lainnya
b.      Non material adalah jasa perangsang yang tidak berbentuk materi,dalam non material incentive ini motivasi diberikan dapat berbentuk penempatan kerja yang tepat, fisik yang terjamin, piagam penghargaan, perlakuan yang wajar dan sejenisnya


SUMBER : http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/206907105114.pdf
NAMA : GITA PUSPITASARI
KELAS/NPM : 2EB09 / 23211087
TAHUN : 2012











Tidak ada komentar:

Posting Komentar