REVIEW 2
IMPLEMENTASI STRATEGI MELALUI PENYUSUNAN
PROGRAM, PARTISIPASI ANGGARAN DAN PROSEDUR TERHADAP KINERJA KOPERASI DI KOTA
PALU
Oleh : Husnah
Media
Litbang Sulteng III No. (1) : 57 - 63, Mei 2010
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Berpangkal pada fungsi Koperasi,
secara teori telah dilaksanakan tapi pada penerapannya menghadapi beberapa
kendala, salah satunya lemahnya control manejerial dari pihak-pihak yang
berwenang. Berdasarkan data yang di peroleh dari Depirindakop pada Bulan Maret
2009, Koperasi yang aktif di kota Palu sejumlah 155 Koperasi. Setelah dilakukan
survey dan pengumpulan data, diputuskan hanya 61 Koperasi dijadikan responden
dengan alasan Koperasi yang aktif .
Dari 61 Koperasi sebagai
responden 60 Koperasi bergerak dalam usaha simpan pinjam dan hanya 1 Koperasi
melakukan kegiatan konveksi. Hal ini mengindikasikan peluang usaha pemberian sangat
diminati oleh para anggota Koperasi di kota Palu.
3.2. Hasil Pengukuran Pengaruh
Faktor Penyusunan Program, Partisipasi anggaran, dan Prosedur terhadap Kinerja
Koperasi di kota Palu.
3.3. Interprestasi Pengukuran
Konstrak.
Berpatokan pada nilai P
(Probability) dianggap signifikan bila nilai P ≤ 0,05, maka dari hasil
pengukuran dibawah ini memberikan berikut :
Variable
Penyusunan Program (X1) tidak memiliki hubungan signifikan terhadap perolehan
Kinerja koperasi (Y) di kota Palu (P=0,501).
Varibel
Partisipasi Anggaran (X2) memilki hubungan yang signifikan terhadap
Kinerja koperasi (Y) di kota Palu (P=0,027)
Varibel
Prossedur (X3) memilki hubungan yang signifikan terhadap Kinerja koperasi (Y)
di kota Palu (P=0,00)
Sehingga
hasil hipotesis di interprestasikan bahwa Hipotesis pertama dan hipotesis
keempat ditolak sedangkan hipotesis kedua dan ketiga diterima.
Dari hasil perhitungan ,
menggambarkan besarnya pengaruh penyusunan program, partisipasi anggran dan
prosedur terhadap kinerja koperasi di kota Palu. Diartikan sebagai berikut :
Variable Penyusunan
Program (X1) tidak memiliki pengaruh sebesar 0,234 terhadap perolehan Kinerja
koperasi (Y) di kota Palu
Varibel
Partisipasi Anggaran (X2) memilki pengaruh sebesar -0,736 terhadap Kinerja
koperasi (Y) di kota Palu
Varibel
Prossedur (X3) memilki pengaruh sebesar 0,753 terhadap Kinerja koperasi
(Y) di kota Palu (P=0,003)
Jadi
pengaruh variable yang paling dominan terhadap kinerja koperasi adalah variable
prosedur (besarnya pengaruh sebesar 0,0753).
3.4. Implikasi Manejerial
Berdasarkan hasil perhitungan
yang menggambarkan bahwa variable penyusunan program tidak memiliki pengaruh
terhadap pencapaian kinerja koperasi di kota Palu. Bertentangan dengan teori
dari Supriono (2001:43) yang menyatakan bahwa “penyusunan program merupakan
proses pembuatan keputusan mengenai peran manajer pusat pertanggung jawaban
dalam melaksanakan program atau bagian program, sehingga program berisikan
kegiatan pokok dalam mencapai tujuan organisasi yang merupakan perencanaan
strategi”. Hasil Pengamatan lapangan menggambarkan bahwa pada saat menentukan
kegiatan dalam penyusunan program, setiap lembaga tidak mempertimbangkan skala
perioritas kegiatan dan tidak melibatkan anggota dalam merancang kegiatan dalam
program, sehingga dalam pencapaian tujuannya tidak tersosialisasi ke seluruh
anggota dalam koperasi. Variabel kedua yaitu partisipasi anggaran memiliki
pengaruh terhadap pencapaian kinerja koperasi di Kota Palu. Sesuai dengan teori
Mulyadi (2001:513) menyatakan bahwa “partisipasi anggaran merupakan
keikutsertaan para manajer dalam proses penyusunan anggaran, merupakan suatu
pendekatan yang efektif terhadap perbaikan motivasi dan perilaku individu dalam
mencapai tujuan organisasi. Seperti dikatakan oleh Supriyono (2001:31) Bahwa
prosedur menggambar secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan
dilaksanakan, dihubungkan dengan manajemen, maka produser merupakan penjabaran
tahap-tahap fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian (Supriyono,2001:31). Sehingga dalam melaksanakan
implementasi strategi secara efisien dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi.
Dilihat dari hasil penelitian
mengenai pengaruh penyusunan program, partisipasi anggaran dan prosedur
tergadap kinerja Koperasi di kota Palu, memberikan implikasi manajerial bahwa
variabel prosedur mempunyai pengaruh yang paling dominan dari pada penyusunan
program dan partisipasi anggaran. Hal tersebut adalah masuk akal karena
prosedur telah melalui tahap pelaksanaan penyusun program dan partisipasi
anggaran. Kemudian tanpa pelaksanaan dari prosedur tidak akan berarti
penyusunan program dan partisipasi anggaran. Dilihat dari pengaruh langsung
prosedur sangat dominan tapi tidak terlepas dari kontribusi pengaruh tdak
langsung penyusunan program dan partisipasi anggaran sehingga akan mempengaruh
total pengaruh prosedur. Kenaikan pelaksanaan penyusunan program dan
partisipasi anggaran akan mempengaruhi kenaikan prosedur pelaksanaannya.
Seperti pada teori dari Wheelen & Hunger (2001:17) yang menyatakan bahwa
untuk mewujudkan pencapaian kinerja dilakukan implementasi strategi melalui
tahapan program, anggaran dan prosedur. Demikian pula dalam teori Anthony,
Dearden & Bedford (1992:30) menyatakan bahwa dalam system pengendalian
manajemen melalui empat tahapan, yaitu pemilihan program-program, penganggaran,
operasi dan pengukur serta pelaporan dan analisis. Pada tahap operasi dan
pengukuran di indikasikan sebagai prosedur sedangkan tahap pelaporan dan
analisis adalah pencapaiaan kinerja.Sehingga sebelum masuk pada tahap ketiga
yaitu prosedur, maka melalui tahap pemilihan program dan penyususnan anggaran.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan dan meningkatkan prosedur
dengan melihat indicator dari prosedur yang dilakukan oleh koperasi tersebut
yaitu :
1. Kegiatan yang dilaksanakan
mengikuti urutan kerja yang telah ditentukan oleh masing-masing koperasi
mengacu pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan aturan dari Departemen Koperasi.
2. Kegiatan yang dilaksanakan
merupakan proses rangkaian manajemen dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan.
Selain pengaruh prosedur yang
paling dominan memberikan kontribusi pada kinerja koperasi di kota Palu, masih
ada variabel diluar penelitian yang dapat mempengaruhi kinerja koperasi. Dari
hasil wawancara dan asumsi penulis menyangkut variabel sumber daya manusia,
teknologi, distribusi pemasaran, komitmen organisasi dan kondisi ekonomi. Jika
hal tersebut dapat dipenuhi dimungkinkan kinerja akan optimum karena dapat
memenagkan persaingan di pasar.
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Variable Penyusunan Program (X1) tidak memiliki hubungan
signifikan terhadap perolehan Kinerja koperasi (Y) di kota Palu (P=0,501).
Varibel Partisipasi Anggaran (X2) memilki hubungan yang signifikan terhadap
Kinerja koperasi (Y) di kota Palu (P=0,027). Varibel Prossedur (X3) memilki
hubungan yang signifikan terhadap Kinerja koperasi (Y) di kota Palu (P=0,00).
Sehingga hasil hipotesis di interprestasikan bahwa Hipotesis pertama dan hipotesis
keempat ditolak sedangkan hipotesis kedua dan ketiga diterima.
2. Variable Penyusunan Program (X1) tidak memiliki pengaruh
sebesar 0,234 terhadap perolehan Kinerja koperasi (Y) di kota Palu . Varibel
Partisipasi Anggaran (X2) memilki pengaruh sebesar -0,736 terhadap Kinerja
koperasi (Y) di kota Palu.
Varibel Prossedur (X3) memilki pengaruh sebesar 0,753
terhadap Kinerja koperasi (Y) di kota Palu (P=0,003). Jadi pengaruh variable
yang paling dominan terhadap kinerja koperasi adalah variable prosedur (besarnya
pengaruh sebesar 0,0753).
4.2 Saran
Disarankan pelaksanaan penyusunan program, partisipasi
anggaran dan prosedur dalam proses pengendalian manajemen terhadap implementasi
strategi perlu ditingkatkan, agar memperoleh kinerja yang optimum. Lakukan evaluasi
secara terus menerus dan tingkatkan kinerja dengan melakukan pengembangan
penelitian terhadap distribusi pemasaran, tehnologi dan kondisi ekonomi.
Selanjutnya diberikan sanksi hukum yang tegas terhadap pengawasan penggunaan
dana koperasi guna mencapai tujuan yang diinginkan.
SUMBER : jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/MLS/article/download/72/65
Nama :
Gita Puspitasari
Kelas/NPM : 2EB09/23211087
Tahun :
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar